Monday, November 17, 2014

Perjanjian Indonesia Masa Kemerdekaan

Berikut ini akan saya uraikan macam-macam perjanjian yang dilakukan oleh para diplomat dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan rakyat Indonesia.

1. Perjanjian Bongaya di tahun 1667
Latar :
Perselisihan antara Arung Palakka (Pangeran kerajaan Bone) yang dibantu oleh VOC dengan Sultan Hasanuddin
Isi Perjanjian :
a. VOC memonopoli perdagangan di Sulawesi Selatan dn Sulawesi Tenggara
b. Makassar harus menyerahkan sebagian wilayah kekuasaanya kepada VOC (Sopeng, Luwu, Wajo, dan Bone).
c. Aru Palakka diangkat dan dikukuhkan menjadi Raja Bone.
d. Makassar harus membayar kerugian yang diakibatkan oleh perang dalam bentuk hasil bumi kepada VOC.

2. Perjanjian Kalijati, 8 Maret 1942,
Latar : Kekuasaan Belanda sudah melemah di Indonesia,
Tempat : Subang, Jawa Barat.
Isi Perjanjian : Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

3. Perjanjian Linggarjati, 25 Maret 1947,
Latar : masuknya AFNEI yang didalangi NICA karena penetapan status quo Jepang atas Indonesia.
Diplomat RI : Sutan Syahrir
isi perjanjian :
a. Belanda mengakui secara de facto wilayah RI meliputi Jawa, Sumatera, dan Madura.
b. Belanda harus meninggalkan RI paling lambat 1 Januari 1949
c. RI dan Belanda sepakat membentuk negara RIS artinya Indonesia tergabung dalam persemakmuran Indonesia- Belanda dibawah kekuasaan Ratu Belanda.

4. Perjanjian Renville, 17 Januari 1948 (Renville = nama kapal Amerika)
Diplomat RI : Amir Syarifudin
Isi Perjanjian :
a. Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera sebaga bagian wilayah RI
b. Pemisahan wilayah RI dan Belanda ditandai dengan sebuah garis demarkasi.
c. Penarikan TNI dari basisinya di Jawa barat dan Jawa timur.

5. Perjanjian Roem- Royen, 7 Mei 1949
Latar : menyelesaikan beberapa masalah mengenai kemerdekaan Indonesia sebelum KMB (Konferensi Meja Bundar)
DIplomat RI : Mohammad Roem
Diplomat Belanda : Roijen
a. Pusat Pemerintah Indonesia akan dikembalikan ke Yogyakarta.
b. Indonesia harus menghadiri KMB
c. ABRI harus menghentikan aktivitas gerilya
d. Belanda sepakat untuk menghentikan perang dan membebaskan tawanan perang.

6. Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB), 23 Agustus 1949
Isi Perjanjian :
a. Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS).
b. Kedudukan Papua bagian barat akan diselesaikan setahun setelah pengakuan kedaulatan.

0 comments:

Post a Comment

Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More